Kisah Nyata Untuk Para Istri
Si Bapak berusia kira-kira hampir 45 tahun dan si Ibu juga tidak selisih jauh, kira-kira berjalan satu bulan renovasi rumahnya 2 lantai selesai dan saya bertemu Bapak ini kembali sambil ngobrol dan bertanya-tanya habis berapa pak untuk renovasi ini? seratus lima puluh jutaan Dik, jawab si Bapak. Kemudian setelah ngobrol tentang banyak hal dan termasuk saya tanyakan kepada Bapak ini apakah sudah memiliki polis asuransi jiwa pak ? kalo Bapak belum sebaiknya minimal harus punya pak , di akhir pembicaraan bapak ini minta ijin pulang karena mengeluh gusinya sakit bengkak dan agak sedikit membuatnya demam.
Satu minggu kemudian saya mendengar Bapak tetangga saya masuk rumah sakit dan di rawat disana, sampai beberapa bulan dan dipindahkan ke Rumah sakit lain tetapi sakit di leher dan gusi yang bengkak itu tidak kunjung sembuh juga. Sampai akhirnya barulah di ketahui penyakit Bapak ini, ternyata ybs sudah di vonis oleh dokter menderita kanker stadium 4 di bagian lehernya dan akhirnya di putuskan untuk di pindahkan ke RS kanker Dharmais, selang satu minggu berjalan Sang Bapak sudah TIADA di panggil sang KUASA.
Singkat cerita setelah semua pemakaman selesai dilakukan 1 bulan kemudian saya mampir ke tempat si Ibu yang kliatan masih sedih sekali di tinggal suami tercinta yang begitu Tiba-tiba, Ibu ini bercerita panjang lebar mengenai beban hidupnya sekarang. Selain sedih di tinggal sang Bapak, dia juga mau tidak mau, harus menanggung beban sendiri semua kebutuhan anak-anaknya, yang dia keluhkan lagi dana cash sudah sebagian besar digunakan untuk renovasi rumah, sementara cicilan rumah masih terus berjalan karena rumah ini di bank atas nama si ibu bukan Bapak. Si Ibu ini tampak sekali kebingungan harus berbuat bagaimana, sampai akhir pembicaraan si Ibu minta tolong untuk membantu menjualkan rumah barunya tersebut kalo ada yang tertarik.
Dari kisah ini saya pribadi mengambil hikmah penting, bahwa perencanaan keuangan memang sangat di perlukan untuk menjalani kehidupan ini. Dan asuransi jiwa adalah juga salah satu alat untuk melindungi asset-asset kita. Kalo kita tarik kembali cerita ini se andainya waktu itu sang Bapak ketika ditawarkan mengambil asuransi jiwa dengan Uang Pertanggungan yang memadai kira - kira si Ibu Bakal kebingungan seperti sekarang tidak ?
Itulah fungsi dari asuransi jiwa, asuransi seperti tidak berguna ketika tidak terjadi apa-apa tapi seperti Payung Emas bagi si IBU kalo kita simak kejadian di atas.
Selamat memilih asuransi jiwa untuk suami tercinta, katakan pada suami tercinta "ini untuk anak-anak kita kelak suamiku"
Untuk informasi bagi anda yang ingin menjadi agen asuransi atau ingin berasuransi di unit link prudential, silahkan hubungi saya.
Teguh 085811145913 / Add pin BB: 2AF01537
Saya tidak akan menjadikan anda agen asuransi atau nasabah asuransi sebelum anda benar-benar mengerti tentang produk asuransi saya. Jika sudah paham silahkan tentukan sendiri asuransi dan manfaat anda sesuai dengan kebutuhan dan budget anda.
Ditulis oleh Unknown
Asuransi dan Investasi Tabungan
tanpa meninggalkan komentar. Untuk itu silahkan berikan tanggapan anda pada kotak komentar di bawah. Semoga artikel Kisah Nyata Untuk Para Istri ini bermanfaat untuk anda.Title Post:
Kisah Nyata Untuk Para Istri
URL Post:
0 comments:
Post a Comment